MahaPemurah--dengan menyebut nikmat Allah yang paling besar yaitu pengajaran al-Qur'ân.dilakukan sedemikian unik yang menggambarkan keagungan dan kekuasaan Sang Pencipta atas manusia dan jinPengulangan ayat seperti ini kita temukan pula pada beberapa surat lain dalam al-Qur'ân yang, tentunya Al-Rahmân, Tuhan Yang Maha Pengasih.Dia
Videoceramah berikut adalah lanjutan tafsir Surat Al-Jin yang diambil dari kitab Tafsir Al-Qur'an Al-'Adzhim, atau yang lebih akrab dikenal sebagai Tafsir I
AlQuran dan Tafsirnya. [1] [[72 ~ AL-JINN (JIN) Pendahuluan: MakkiyYah, 28 ayat ~ Pada surat ini Allah memerintahkan Rasulullah saw. untuk menyampaikan kepada manusia wahyu Allah berupa peristiwa jin yang mendengar bacaannya, memenuhi seruannya, pemberitahuan jin tentang kelompok-kelompok mereka yang baik dan yang jahat, duduknya mereka pada masa
Kemudiankembali ke komunitas para Jin dan mendakwahkan islam kepada golongan mereka. Beberapa ustadz juga menjadikan surat al Jin untuk ruqyah. Dalam video di atas, Yufid.TV akan menjelaskan tentang tafsir surat al Jin. Dalam tafsir surat al Jin ayat 1-9, para Jin itu juga membongkar perilaku sebagian manusia yang meminta bantuan kepada mereka.
18 (Dengan membawa gelas-gelas) atau tempat-tempat minum yang tidak ada ikatan atau pegangannya (dan cerek) yakni tempat untuk menuangkan minuman yang mempunyai pegangan dan ada pipa penuangannya (dan guci) yaitu, tempat untuk meminum khamar (yang isinya diambil dari air yang mengalir) yaitu dari khamar yang mengalir dari sumbernya yang
Jinitu menjawab, "Nasi." Maka aku suguhkan kepadanya nasi, dan aku melihat suapan nasi diangkat, tetapi aku tidak melihat sesosok tubuh pun. Dan aku bertanya pula kepadanya, "Apakah di kalangan kalian terdapat aliran-aliran seperti yang ada pada kami?" Jin itu menjawab, "Ya." Aku bertanya, "Lalu siapakah kalangan Rafidah di antara kalian?"
Penelitianini bertujuan mengkaji tentang belajar yang terkandung dalam al-Qur’an Surat al-‘Alaq Ayat 1-5, karena ayat-ayat ini sarat dengan informasi betapa pentingnya belajar tersebut. 239 adalah jenis makhluk sehingga diperhadapkan dengan jenis Jin. Dalam Q.S. al-An‘am/6: 130: َ
yMR9. The Jinns stealing Information from the Sky before the the Messenger was sent and striking Them with flaming Fire after His informs about the Jinns when He sent His Messenger Muhammad and revealed the Qur'an to him. Among the ways He protected it the Qur'an was by filling sky with stern guards guarding it from all of its sides. The devils were then expelled from the places where they used to sit prior to that. This was so that they could not steal anything from the Qur'an and tell it to the soothsayers, thereby causing matters to be confused and mixed up. If this happened it would not be known who was being truthful. Allah did this out of His kindness to His creation, His mercy upon His servants and His protection of His Mighty Book the Qur'an. This is why the Jinns said,وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَآءَ فَوَجَدْنَـهَا مُلِئَتْ حَرَساً شَدِيداً وَشُهُباً - وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَـعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَن يَسْتَمِعِ الاٌّنَ يَجِدْ لَهُ شِهَاباً رَّصَداً And we have sought to reach the heaven; but found it filled with stern guards and flaming fires. And verily, we used to sit there in stations, to steal a hearing, but any who listens now will find a flaming fire watching him in ambush. meaning, whoever would like to steal some information by listening, he will find a flaming fire waiting in ambush for him. It will not pass him or miss him, but it will wipe him out and destroy him لاَ نَدْرِى أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَن فِى الاٌّرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَداً And we know not whether evil is intended for those on earth, or whether their Lord intends for them guidance. meaning, `we do not know if this - the matter which has occurred in the sky - is intended for those who are in the earth or if their Lord intends some guidance for them.' They stated this in such a manner out of their etiquette in phrasing their speech, because they did not attribute the doing of evil to anyone and they attributed the good to Allah. Verily, it has been recorded in the Sahih,وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْك»And evil is not attributed to You Allah. It used to be that shooting stars meteors occurred before this, however it did not happen much, rather only occasionally. As was reported in the Hadith of Ibn `Abbas when he said, "While we were sitting with the Messenger of Allah a shooting star flashed in the sky. So the Prophet said,مَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ فِي هَذَا؟»What did you all used to say about this We replied, "We used to say that a great person has been born and a great person has died." The Prophet said,لَيْسَ كَذَلِكَ، وَلَكِنَّ اللهَ إِذَا قَضَى الْأَمْرَ فِي السَّمَاء»This is not so, rather whenever Allah decrees a matter in the heaven..." and then he went on to narrate the rest of the Hadith which we have already mentioned in its entirety in Surah Saba'. This is what caused them to seek the reason for this occurrence. So they set out searching in the east and the west. Then they found the Messenger of Allah reciting the Qur'an while leading his Companions in prayer. Thus, they knew that this Qur'an was the reason for the sky being guarded. Therefore, some among them believed in it and the others became more rebellious in their transgression. A discussion of this has preceded in a Hadith of Ibn `Abbas concerning Allah's statement in Surat Al-Ahqaf,وَإِذْ صَرَفْنَآ إِلَيْكَ نَفَراً مِّنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْءَانَAnd remember when We sent towards you Muhammad a group of the Jinn quietly listening to the Qur'an. 4629 There is no doubt that when so many shooting stars began appearing in the sky, it horrified humans and Jinns alike. They were very disturbed and alarmed by it. They thought that it was the destruction of the world. As-Suddi said, "The sky was never guarded except if there was a Prophet in the earth or the religion of Allah was victorious and dominant in the earth." So the devils before the time of Muhammad had taken sitting stations for themselves in the heaven of this world and they would listen to the matters that occurred in the heaven. But when Allah sent Muhammad as a Prophet and Messenger, they were suddenly pelted one night with the flaming, shooting stars. So the people of Ta'if were frightened because of this and they began to say, `The dwellers of the sky have been destroyed.' This was because they saw the severe fires in the sky and the shooting flames. They began freeing their servants and abandoning their luxuries. So `Abd Yalayl bin `Amr bin `Umayr said to them and he was referred to for judgement among them "Woe to you O people of Ta'if! Hold on to your wealth and look at these guiding stars in the you see them remaining in their place, then the dwellers of the sky have not been destroyed, rather this has happened because of Ibn Abi Kabshah - meaning Muhammad . And if you look and see that you can no longer see these stars, then verily the dwellers of the sky have been destroyed." So, they looked and saw that the stars still remained, and thus, they kept their wealth. The devils also were frightened during that night. They went to Iblis and informed him of what happened to them. So he Iblis said, "Bring me a handful of dirt from every land so that I may smell it." So they brought it and he smelled it and said, "It is your friend in Makkah." Then he sent a group of seven Jinns to Makkah, and they found the Prophet of Allah standing in prayer in Al-Masjid Al-Haram while reciting the Qur'an. They drew near to him eager to hear the Qur'an, until their chests almost pressed against him. Then they accepted Islam and Allah revealed their matter to His Messenger . We have mentioned this chapter in its entirety in the first section of the Kitab As-Sirah with lengthy discussion. Allah knows best and unto Him is all praise and blessings.
قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا Katakanlah hai Muhammad "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya telah mendengarkan sekumpulan jin akan Al Quran, lalu mereka berkata Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan, Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Katakanlah hai Muhammad! "Telah diwahyukan kepadaku maksudnya aku telah diberitahu oleh Allah melalui wahyu-Nya bahwasanya dhamir yang terdapat pada lafal annahu ini adalah dhamir sya'n telah mendengarkan bacaan Alquranku sekumpulan jin." yakni jin dari Nashibin; demikian itu terjadi sewaktu Nabi saw. sedang melakukan salat Subuh di lembah Nakhlah, yang terletak di tengah-tengah antara Mekah dan Thaif. Jin itulah yang disebutkan di dalam firman-Nya, "Dan ingatlah ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu." Al-Ahqaf 29 lalu mereka berkata kepada kaum mereka setelah mereka kembali kepada kaumnya "Sesungguhnya kami telah mendengarkan Alquran yang menakjubkan artinya mereka takjub akan kefasihan bahasanya dan kepadatan makna-makna yang dikandungnya, serta hal-hal lainnya. [[72 ~ AL-JINN JIN Pendahuluan MakkiyYah, 28 ayat ~ Pada surat ini Allah memerintahkan Rasulullah saw. untuk menyampaikan kepada manusia wahyu Allah berupa peristiwa jin yang mendengar bacaannya, memenuhi seruannya, pemberitahuan jin tentang kelompok-kelompok mereka yang baik dan yang jahat, duduknya mereka pada masa lalu untuk mencuri pendengaran kemudian peristiwa terusirnya mereka sehingga tidak lagi bisa melakukan hal itu. Surat ini juga menjelaskan orang-orang yang teguh dalam mengikuti jalan Islam dan orang-orang yang tidak mau menerima ajarannya. Di samping itu surat ini membicarakan kemurniaan masjid dan peribadatan hanya untuk Allah, seruan Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan penerimaan jin terhadap seruannya. Surat ini juga memberikan batasan mengenai hal-hal yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh Rasulullah serta memperingati orang-orang yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya akan Jahannam dan kekalnya mereka di situ. Sebagai khatimah, surat ini menyebutkan bahwa pengetahuan tentang yang ghaib hanyalah milik Allah, bahwa Dia akan memberitahukan hal itu kepada hamba-hamba yang dipilih-Nya untuk menjadi Rasul, dan bahwa wahyu itu dijaga oleh para malaikat sehingga dapat disampaikan kepada manusia dengan sempurna. Hal itu juga diberitahukan kepada rasul-Nya.]] Katakanlah kepada kaummu, hai Muhammad, "Allah telah mewahyukan kepadaku bahwa sekelompok jin telah memperhatikan bacaanku lalu berkata kepada kaumnya, 'Sesungguhnya kami telah mendengar al-Qur'ân yang sangat indah dan belum pernah kami dengar sebelumnya bacaan seindah itu. ' Al-Qur'ân itu mengajak kepada petunjuk dan kebenaran. Dan kami pun mempercayai al-Qur'ân yang telah kami dengar dan sekali-kali kami tidak akan menyekutukan Tuhan kami yang telah menciptakan dan memelihara kami dalam peribadatan. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Imam Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu Abbas ia berkata, âRasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah pergi bersama beberapa orang para sahabatnya menuju pasar âUkazh. Sedangkan para setan telah dihalangi mendengarkan berita dari langit; mereka telah dilempari panah api sehingga mereka kembali tidak jadi mencuri berita, dan setan-setan yang lain berkata, âAda apa dengan kamu?â Mereka menjawab, âKami telah dihalangi mendapatkan berita dari langit dan telah dihujani panah-panah Lalu setan-setan yang lain itu mengatakan, âTidaklah keadaannya demikian kecuali karena ada sesuatu yang terjadi. Oleh karena itu, lakukanlah perjalanan di bagian timur bumi dan bagian baratnya, kemudian lihatlah apa yang sedang Maka mereka para setan itu pergi ke bagian timur bumi dan bagian baratnya untuk melihat kejadian apa yang menghalangi mereka untuk mendengarkan berita dari langit. Sedangkan para setan yang pergi menuju Tihamah pergi mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Nakhlah ketika Beliau sedang dalam perjalanan menuju pasar âUkazh dan shalat Subuh dengan para sahabatnya. Ketika mereka mendengarkan Al Qurâan, maka mereka memperhatikannya dengan seksama dan berkata, âInilah yang menghalangi kamu mendengar berita dari Ketika itulah mereka kembali ke kaum mereka dan berkata, âKami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan Al Qurâan,- yang memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami,â Dan Allah âAzza wa Jalla menurunkan ayat kepada Nabi-Nya, âKatakanlah Muhammad, "Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan bacaan Al Quran,⦠Hadits ini diriwayatkan pula oleh Muslim, Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Jarir, Hakim, Baihaqi dan Abu Nuâaim dalam Al Hilyah. Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah menghadapkan mereka sekumpulan jin kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendengarkan ayat-ayat-Nya agar hujjah tegak terhadap mereka, nikmat menjadi sempurna dan mereka menjadi pemberi peringatan terhadap kaum mereka. Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menceritakan berita ini kepada manusia, dimana ketika mereka sekumpulan jin tiba di dekat Beliau, mereka berkata kepada sesama mereka, â setelah mereka semua terdiam, mereka mendengarnya dan memahami maknanya, dan hakikatnya pun sampai ke hati mereka.
Ayat 14-19 Terbaginya jin menjadi dua golongan; mukmin dan kafir, tempat kembali masing-masing golongan itu, dan berkumpulnya jin di dekat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika mendengarkan Al Qur’an. وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا ١٤ وَأَمَّا الْقَاسِطُونَ فَكَانُوا لِجَهَنَّمَ حَطَبًا ١٥ وَأَلَّوِ اسْتَقَامُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لأسْقَيْنَاهُمْ مَاءً غَدَقًا ١٦ لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَمَنْ يُعْرِضْ عَنْ ذِكْرِ رَبِّهِ يَسْلُكْهُ عَذَابًا صَعَدًا ١٧ وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا ١٨ وَأَنَّهُ لَمَّا قَامَ عَبْدُ اللَّهِ يَدْعُوهُ كَادُوا يَكُونُونَ عَلَيْهِ لِبَدًا ١٩ Terjemah Surat Al Jinn Ayat 14-19 14. Dan di antara kami ada yang Islam dan ada yang menyimpang dari jalan yang lurus. Siapa yang Islam, maka mereka itu telah memilih jalan yang lurus[1]. 15. Dan adapun orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi bahan bakar bagi neraka Jahanam[2].” 16. Dan sekiranya mereka telah berjalan lurus di atas jalan itu agama Islam, niscaya Kami akan mencurahkan kepada mereka air yang cukup. 17. Dengan cara itu Kami hendak menguji mereka[3]. Dan barang siapa berpaling dari peringatan Tuhannya[4], niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang sangat berat. 18. Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah untuk Allah. Maka janganlah kamu menyembah apa pun di dalamnya selain Allah[5]. 19. Dan sesungguhnya ketika hamba Allah Muhammad berdiri menyembah-Nya melaksanakan shalat, mereka jin-jin itu berdesakan mengerumuninya[6]. Ayat 20-25 Perintah kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk menyebutkan secara terang-terangan ketundukannya kepada Allah Azza wa Jalla dan mengikhlaskan amal karena-Nya. قُلْ إِنَّمَا أَدْعُو رَبِّي وَلا أُشْرِكُ بِهِ أَحَدًا ٢٠ قُلْ إِنِّي لا أَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلا رَشَدًا ٢١ قُلْ إِنِّي لَنْ يُجِيرَنِي مِنَ اللَّهِ أَحَدٌ وَلَنْ أَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَدًا ٢٢ إِلا بَلاغًا مِنَ اللَّهِ وَرِسَالاتِهِ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ٢٣ حَتَّى إِذَا رَأَوْا مَا يُوعَدُونَ فَسَيَعْلَمُونَ مَنْ أَضْعَفُ نَاصِرًا وَأَقَلُّ عَدَدًا ٢٤ قُلْ إِنْ أَدْرِي أَقَرِيبٌ مَا تُوعَدُونَ أَمْ يَجْعَلُ لَهُ رَبِّي أَمَدًا ٢٥ Terjemah Surat Al Jinn Ayat 20-25 20. Katakanlah Muhammad[7], “Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya.” 21. Katakanlah Muhammad, “Aku tidak kuasa menolak mudharat maupun mendatangkan kebaikan kepadamu[8].” 22. Katakanlah Muhammad, “Sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang dapat melindungiku dari azab Allah[9] dan aku tidak akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya.” 23. Aku hanya menyampaikan peringatan dari Allah dan risalah-Nya[10]. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya[11], maka sesungguhnya dia akan mendapat azab neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. 24. Sehingga apabila mereka melihat azab yang diancamkan kepadanya[12], maka mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnya dan lebih sedikit jumlahnya[13]. 25. Katakanlah Muhammad[14], “Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku menetapkan waktunya masih lama[15].” Ayat 26-28 Hanya Allah yang mengetahui yang gaib dan ilmu-Nya yang luas meliputi segala sesuatu. عَالِمُ الْغَيْبِ فَلا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا ٢٦ إِلا مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا ٢٧ لِيَعْلَمَ أَنْ قَدْ أَبْلَغُوا رِسَالاتِ رَبِّهِمْ وَأَحَاطَ بِمَا لَدَيْهِمْ وَأَحْصَى كُلَّ شَيْءٍ عَدَدًا ٢٨ Terjemah Surat Al Jinn Ayat 26-28 26. Dia mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib itu[16]. 27. Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya[17], maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga malaikat di depan dan di belakangnya[18]. 28. Agar Dia mengetahui[19], bahwa rasul-rasul itu sungguh telah menyampaikan risalah Tuhannya[20], sedang ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka[21], dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu. [1] Yang menyampaikan mereka ke surga dan kenikmatannya. [2] Sebagai balasan terhadap amal mereka, bukan karena Allah menzalimi mereka. Karena mereka jika tetap berada di atas jalan yang lurus Islam, tentu Allah akan memberi minuman kepada mereka air yang segar rezeki yang banyak sebagaimana diterangkan dalam ayat selanjutnya. Namun tidak ada yang menghalangi mereka untuk berada di atasnya jalan yang lurus selain kezaliman dan sikap melampaui batas mereka. [3] Agar terlihat jelas siapa yang jujur dan siapa yang dusta. [4] Yakni dari kitab-Nya, dimana dia tidak mengikutinya dan tidak tunduk kepadanya, bahkan lalai terhadapnya niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang sangat berat. [5] Sebagaimana yang dilakukan orang-orang Yahudi dan Nasrani ketika mereka berada di tempat ibadah mereka, mereka malah menyembah kepada selain-Nya. Hal itu, karena masjid yang merupakan tempat paling agung untuk beribadah dibangun di atas ikhlas dan ketundukan kepada keagungan Allah dan keperkasaan-Nya. [6] Untuk mendengarkan Al Qur’an. [7] Sebagai jawaban terhadap ajakan orang-orang kafir untuk meninggalkan menyembah Allah, atau maksudnya perintah Allah kepada Beliau agar menerangkan hakikat ajakan Beliau. [8] Karena aku seorang hamba dan tidak berkuasa apa-apa. [9] Jika aku durhaka kepada-Nya. [10] Yakni aku tidak berbeda dengan manusia yang lain, hanyasaja Allah Subhaanahu wa Ta’aala mengistimewakan aku untuk menyampaikan risalah-Nya dan mengajak manusia kepada-Nya, sehingga dengan begitu tegaklah hujjah atas manusia. [11] Dengan melakukan kekafiran sebagaimana diterangkan oleh ayat-ayat yang lain yang muhkam jelas. Adapun jika sekedar melakukan maksiat yang berada di bawah kekafiran, maka tidaklah membuat kekal di neraka sebagaimana ditunjukkan oleh ayat-ayat Al Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam serta disepakati oleh salaful ummah dan para imam umat ini. [12] Yakni menyaksikannya dengan mata kepala dan merasa yakin bahwa azab itu pasti menimpa mereka. [13] Yaitu ketika selain mereka tidak bisa memberikan pertolongan dan mereka tidak mampu membela diri; ketika mereka dikumpulkan secara sendiri-sendiri sebagaimana mereka diciptakan pertama kali. [14] Kepada mereka jika mereka bertanya kepadamu, “Kapankah ancaman ini?” [15] Oleh karena itu, pengetahuan terhadap hal itu ada pada sisi Allah Subhaanahu wa Ta’aala. [16] Bahkan Dia sendiri yang mengetahui hal yang tersembunyi dan rahasia serta hal-hal gaib. [17] Maka Dia memberitahukannya sesuai kebijaksanaan-Nya untuk diberitahukan. Hal itu, karena para rasul tidak seperti selain mereka. Mereka dikuatkan oleh Allah dengan mukjizat yang menunjukkan kebenaran mereka dan dengan dijaga wahyu-Nya agar mereka menyampaikannya kepada manusia tanpa didekati oleh para setan sehingga mereka tidak bisa menambah atau menguranginya. Oleh karena itulah, Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman, “Maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga malaikat di depan dan di belakangnya.” [18] Mereka akan menjaganya dengan perintah Allah. [19] Di alam nyata. [20] Karena Dia telah mengadakan sebab-sebabnya. [21] Baik yang mereka sembunyikan maupun yang mereka tampakkan. Syaikh As Sa’diy menyebutkan beberapa faedah dalam surah ini yang kesimpulannya sebagai berikut – Adanya jin, dan bahwa mereka diperintah dan dilarang diberikan beban atau kewajiban agama sebagaimana manusia, dan akan diberikan balasan. – Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga diutus kepada jin sebagaimana Beliau diutus pula kepada manusia, karena Allah Subhaanahu wa Ta’aala menghadapkan segolongan jin kepada Beliau agar mereka mendengarkan wahyu-Nya dan menyampaikannya kepada kaum mereka. – Kecerdasan jin dan tahunya mereka terhadap kebenaran, dan bahwa yang mendorong mereka beriman adalah ketika mereka mengetahui secara pasti petunjuk Al Qur’an. – Bagusnya adab mereka jin yang beriman itu ketika berbicara. – Perhatian Allah kepada Rasul-Nya dan penjagaan-Nya kepada apa yang dibawa Rasul-Nya. Oleh karena itulah, ketika telah mulai pengangkatan kenabian, langit-langit dijaga dengan bintang-bintang meteor, para setan pergi dari tempat-tempatnya, Allah merahmati bumi dan penduduknya dengan rahmat yang ditentukan-Nya dan Dia menginginkan kebaikan untuk mereka. Dia ingin menampakkan agama-Nya, syariat-Nya dan agar Dia dikenal di bumi sehingga hati pun senang dan cinta kepada-Nya, syiar-syiar agama-Nya pun tampak dan para penyembah berhala serta berhala itu musnah. – Semangatnya jin mendengarkan wahyu dan berdesakannya mereka untuknya. – Ayat ini juga mengandung perintah bertauhid dan larangan berbuat syirk, menerangkan keadaan makhluk dan bahwa seorang pun di antara mereka tidak berhak diibadahi. Hal itu, karena apabila Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak berkuasa memberikan manfaat dan menolak bahaya bagi seseorang bahkan bagi dirinya sedangkan Beliau adalah manusia paling utama dan paling sempurna, maka apalagi manusia yang lain. Oleh karena itu, merupakan kesalahan yang besar ketika mengambil makhluk sebagai tuhannya di samping Allah. – Hal gaib hanya Allah saja yang mengetahui; tidak ada seorang pun dari makhluk yang mengetahuinya kecuali Rasul yang diridhai-Nya, maka Allah perlihatkan sebagian kecil darinya. Selesai tafsir surah Al Jin dengan pertolongan Allah dan taufiq-Nya, wal hamdulillahi Rabbil aalamiin.
وَأَنَّا مِنَّا ٱلْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا ٱلْقَٰسِطُونَ ۖ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ تَحَرَّوْا۟ رَشَدًا Arab-Latin Wa annā minnal-muslimụna wa minnal-qāsiṭụn, fa man aslama fa ulā`ika taḥarrau rasyadāArtinya Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada pula orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Al-Jin 13 ✵ Al-Jin 15 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Berharga Tentang Surat Al-Jin Ayat 14 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Jin Ayat 14 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan berharga dari ayat ini. Ditemukan bermacam penafsiran dari para ahli ilmu berkaitan isi surat Al-Jin ayat 14, di antaranya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia14-15. Dianta kami ada jin-jin yang tunduk lagi taat kepada Allah, dan ada juga jin-jin zhalim yang menyimpang dari jalan kebenaran. Barangsiapa masuk islam, tunduk dan patuh kepada Allah, maka mereka adalah orang-orang yang berjalan diatas jalan kebenaran dan memilihnya dengan sungguh-sungguh, maka Allah membimbing mereka kepadanya. Adapun orang-orang yang menyimpang dari jalan Islam, mereka adalah bahan bakar Neraka Jahanam’.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram14. Dan di antara kami ada yang pasrah dan tunduk kepada Allah dengan taat, dan di antara kami ada yang melenceng dari jalan lurus. Barangsiapa tunduk kepada Allah dengan taat dan amal saleh maka mereka itulah orang-orang yang menuju petunjuk dan kebenaran.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah14-15. Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa setelah dakwah Rasulullah sampai kepada para jin melalui sekelompok jin yang telah mendengar al-Qur’an, mereka terpecah menjadi dua golongan; golongan yang masuk Islam, memenuhi perintah Allah, dan beriman kepada-Nya setelah mereka mencari kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka dari azab dan yang menghasilkan pahala jika diikuti. Sedangkan golongan lainnya adalah jin-jin yang berpaling dari kebenaran dan berpegang teguh pada kekafiran. Mereka layak mendapatkan azab atas perbuatan itu; dan mereka akan menjadi bahan bakar api neraka pada hari kiamat, sebagai balasan atas kekafiran dan kesesatan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah14. وَمِنَّا الْقٰسِطُونَ ۖ dan ada pula orang-orang yang menyimpang dari kebenaran Yakni orang-orang zalim yang melenceng dari kebenaran. فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُو۟لٰٓئِكَ تَحَرَّوْا۟ رَشَدًاBarangsiapa yang yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus Yakni menghendaki jalan kebenaran dan kebaikan serta bersungguh-sungguh dalam mendapatkannya sehingga mereka diberi taufik untuk itu.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah14. Dari golongan kami ada yang beriman dan Islam yang menjalankan perintah Allah. Namun juga ada yang ingkar dan zalim dengan menyimpang dari jalan kebenaran yaitu jalan iman dan ketaatan. Barang siapa yang mengikuti perintah Allah maka mereka telah menempuh jalan kebenaran dan jalan penuh petunjuk📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Sesungguhnya di antara kami ada yang muslim dan ada pula yang menyimpang} kafir {Siapa saja yang memeluk Islam maka telah memilih jalan yang benar} maka mereka memilih kebenaran dan kelurusanMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H14. “Dan di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada pula orang-orang yang menyimpang dari kebenaran,” yakni lalim dan menyimpang dari jalan yang haq, “barangsiapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus,” artinya mereka menempuh jalan lurus yang menghantarkan mereka ke surga dengan segala kenikmatannya.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Jin ayat 14 14-15. Mereka berkata dari kalangan jin Sungguh kaum kami dari kalangan jin setelah mendengar Al Qur’an terbagi menjadi dua golongan, golongan pertama adalah yang masuk islam karena Allah dan tunduk dengan ketaatan pada-Nya, maka mereka adalah yang menempuh jalan yang mengantarkan mereka kepada kebahagiaan, dan mereka memiliki tujuan untuk selamat dari adzab Allah. Adapun golongan kedua yaitu yang mereka dzalim dan para pengingkar agama Allah, maka sungguh mereka akan dibakar di dalam neraka. Mereka di bakar di dalamnya, sebagaimana dibakarnya manusia karena sebab kekafirannya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, menyampaikan mereka ke surga dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Jin Ayat 14Tidak semua jin durhaka begitu juga tidak semuanya beriman. Inilah yang ditegaskan pada ayat ini. "dan di antara kami ada yang islam yang beriman dan patuh kepada Allah dan ada pula yang menyimpang dari kebenaran yang sangat mantap kedurhakaannya. Siapa yang islam patuh kepada Allah, maka mereka itu telah memilih jalan yang lurus yang akan mengantarkannya kepada kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. 15. Jin yang kufur dan tidak bertobat dari kekufurannya maka akan mendapat azab yang pedih. Inilah yang ditegaskan pada ayat ini. "dan adapun yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi bahan bakar bagi neraka jahanam. '.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah bermacam penjabaran dari berbagai ulama tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Jin ayat 14 arab-latin dan artinya, semoga memberi kebaikan untuk ummat. Bantu usaha kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Konten Cukup Banyak Dikaji Tersedia ratusan materi yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat Al-Baqarah 165, An-Nur, Al-Ankabut 45, Al-Anbiya, Al-Ahzab 59, Az-Zalzalah 7. Ada juga Al-Ashr 2, Al-Mukminun 1-11, An-Nur 31, An-Nisa 1, Ali Imran 185, Al-Isra 24. Al-Baqarah 165An-NurAl-Ankabut 45Al-AnbiyaAl-Ahzab 59Az-Zalzalah 7Al-Ashr 2Al-Mukminun 1-11An-Nur 31An-Nisa 1Ali Imran 185Al-Isra 24 Pencarian ... Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Teks Bacaan Surat Al Jin Arab Latin dan Terjemahannya - Surat Al-Jin jika diartikan berarti "Jin". dinamai Al-Jinn karena mengambil pada kalimat pada ayat pertama surah ini. Al-Jin sendiri turun di kota mekkah dan masuk golongan surat makkiyah. surat ini terdiri dari 28 ayat dan merupakan surat dengan urutan ke 72 dalam Al-Quran. Surat Al Jin memiliki banyak sekali makna dan kandungan didalamnya salah satu diantaranya adalah pernyataan iman segolongan jin kepada ALLAH SWT dan bahwa bangsa jin ada yang mukmin dan ada pula yang kafir. bahkan diterangkan pula bahwa Jin sebagai makhluk halus telah mendengar pembacaan al-Qur'an dan mereka mengikuti ajaran al-Qur'an tersebut. Nah, langsung saja anda simak berikut ini lafadz dan teks bacaan surat Al Jin versi tulisan arab dan latin lengkap beserta arti/terjemahan bahasa indonesianya agar bisa dimengerti dan dipahami isi kandungan tiap tiap ayatnya . . . Baca Juga Surat Nuh Teks Bacaan Surat Al Jin Arab Latin dan Terjemahannya Surah Al-Jin Versi Tulisan Arab بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا ﴿١﴾ يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ ۖ وَلَن نُّشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا ﴿٢﴾ وَأَنَّهُ تَعَالَىٰ جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا ﴿٣﴾ وَأَنَّهُ كَانَ يَقُولُ سَفِيهُنَا عَلَى اللَّـهِ شَطَطًا ﴿٤﴾ وَأَنَّا ظَنَنَّا أَن لَّن تَقُولَ الْإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَى اللَّـهِ كَذِبًا ﴿٥﴾ وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا ﴿٦﴾ وَأَنَّهُمْ ظَنُّوا كَمَا ظَنَنتُمْ أَن لَّن يَبْعَثَ اللَّـهُ أَحَدًا ﴿٧﴾ وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا ﴿٨﴾ وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ ۖ فَمَن يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَّصَدًا ﴿٩﴾ وَأَنَّا لَا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَن فِي الْأَرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا ﴿١٠﴾ وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَٰلِكَ ۖ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا ﴿١١﴾ وَأَنَّا ظَنَنَّا أَن لَّن نُّعْجِزَ اللَّـهَ فِي الْأَرْضِ وَلَن نُّعْجِزَهُ هَرَبًا ﴿١٢﴾ وَأَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا الْهُدَىٰ آمَنَّا بِهِ ۖ فَمَن يُؤْمِن بِرَبِّهِ فَلَا يَخَافُ بَخْسًا وَلَا رَهَقًا ﴿١٣﴾وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ ۖ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَـٰئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا ﴿١٤﴾ وَأَمَّا الْقَاسِطُونَ فَكَانُوا لِجَهَنَّمَ حَطَبًا ﴿١٥﴾ وَأَن لَّوِ اسْتَقَامُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنَاهُم مَّاءً غَدَقًا ﴿١٦﴾ لِّنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚ وَمَن يُعْرِضْ عَن ذِكْرِ رَبِّهِ يَسْلُكْهُ عَذَابًا صَعَدًا ﴿١٧﴾ وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّـهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّـهِ أَحَدًا ﴿١٨﴾ وَأَنَّهُ لَمَّا قَامَ عَبْدُ اللَّـهِ يَدْعُوهُ كَادُوا يَكُونُونَ عَلَيْهِ لِبَدًا ﴿١٩﴾ قُلْ إِنَّمَا أَدْعُو رَبِّي وَلَا أُشْرِكُ بِهِ أَحَدًا ﴿٢٠﴾ قُلْ إِنِّي لَا أَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلَا رَشَدًا ﴿٢١﴾ قُلْ إِنِّي لَن يُجِيرَنِي مِنَ اللَّـهِ أَحَدٌ وَلَنْ أَجِدَ مِن دُونِهِ مُلْتَحَدًا ﴿٢٢﴾ إِلَّا بَلَاغًا مِّنَ اللَّـهِ وَرِسَالَاتِهِ ۚ وَمَن يَعْصِ اللَّـهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ﴿٢٣﴾ حَتَّىٰ إِذَا رَأَوْا مَا يُوعَدُونَ فَسَيَعْلَمُونَ مَنْ أَضْعَفُ نَاصِرًا وَأَقَلُّ عَدَدًا ﴿٢٤﴾ قُلْ إِنْ أَدْرِي أَقَرِيبٌ مَّا تُوعَدُونَ أَمْ يَجْعَلُ لَهُ رَبِّي أَمَدًا ﴿٢٥﴾ عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَىٰ غَيْبِهِ أَحَدًا ﴿٢٦﴾ إِلَّا مَنِ ارْتَضَىٰ مِن رَّسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا ﴿٢٧﴾ لِّيَعْلَمَ أَن قَدْ أَبْلَغُوا رِسَالَاتِ رَبِّهِمْ وَأَحَاطَ بِمَا لَدَيْهِمْ وَأَحْصَىٰ كُلَّ شَيْءٍ عَدَدًا ﴿﴾٢٨ Surat Al Jin Latin 1. qul uuhiya ilayya annahu istama’a nafarun mina aljinni faqaaluu innaa sami’naa qur-aanan ajabaan2. yahdii ilaa alrrusydi faaamannaa bihi walan nusyrika birabbinaa ahadaan3. wa-annahu ta’aalaa jaddu rabbinaa maa ittakhadza shaahibatan walaa waladaan4. wa-annahu kaana yaquulu safiihunaa alaa allaahi syathathaan5. wa-annaa zhanannaa an lan taquula al-insu waaljinnu alaa allaahi kadzibaan6. wa-annahu kaana rijaalun mina al-insi ya’uudzuuna birijaalin mina aljinni fazaaduuhum rahaqaan7. wa-annahum zhannuu kamaa zhanantum an lan yab’atsa allaahu ahadaan8. wa-annaa lamasnaa alssamaa-a fawajadnaahaa muli-at harasan syadiidan wasyuhubaan9. wa-annaa kunnaa naq’udu minhaa maqaa’ida lilssam’i faman yastami’i al-aana yajid lahu syihaaban rashadaan10. wa-annaa laa nadrii asyarrun uriida biman fii al-ardhi am araada bihim rabbuhum rasyadaan11. wa-annaa minnaa alshshaalihuuna waminnaa duuna dzaalika kunnaa tharaa-iqa qidadaan12. wannaa zhanannaa an lan nu’jiza allaaha fii al-ardhi walan nu’jizahu harabaan13. wa-annaa lammaa sami’naa alhudaa aamannaa bihi faman yu/min birabbihi falaa yakhaafu bakhsan walaa rahaqaan14. wa-annaa minnaa almuslimuuna waminnaa alqaasithuuna faman aslama faulaa-ika taharraw rasyadaan15. wa-amaa alqaasithuuna fakaanuu lijahannama hathabaan16. wa-allawi istaqaamuu alaa alththhariiqati la-asqaynaahum maa-an ghadaqaan17. linaftinahum fiihi waman yu’ridh an dzikri rabbihi yasluk-hu adzaaban sha’adaan18. wa-anna almasaajida lillaahi falaa tad’uu ma’a allaahi ahadaan19. wa-annahu lammaa qaama abdu allaahi yad’uuhu kaaduu yakuunuuna alayhi libadaan20. qul innamaa ad’uu rabbii walaa usyriku bihi ahadaan21. qul innii laa amliku lakum dharran walaa rasyadaan22. qul innii lan yujiiranii mina allaahi ahadun walan ajida min duunihi multahadaan23. illaa balaaghan mina allaahi warisaalaatihi waman ya’shi allaaha warasuulahu fa-inna lahu naara jahannama khaalidiina fiihaa abadaan24. hattaa idzaa ra-aw maa yuu’aduuna fasaya’lamuuna man adh’afu naasiran wa-aqallu adadaan25. qul in adrii aqariibun maa tuu’aduuna am yaj’alu lahu rabbii amadaan26. aalimu alghaybi falaa yuzhhiru alaa ghaybihi ahadaan27. illaa mani irtadaa min rasuulin fa-innahu yasluku min bayni yadayhi wamin khalfihi rashadaan28. liya’lama an qad ablaghuu risaalaati rabbihim wa-ahatha bimaa ladayhim wa-ahsaa kulla syay-in adadaan Arti Bahasa Indonesia Qs Al-Jin Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang 1. Katakanlah hai Muhammad "Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya sekumpulan jin telah mendengarkan Al Qur'an, lalu mereka berkata "Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur'an yang menakjubkan, 2. yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorangpun dengan Tuhan kami, 3. dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak pula beranak. 4. Dan bahwasanya orang yang kurang akal daripada kami dahulu selalu mengatakan perkataan yang melampaui batas terhadap Allah , 5. dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah. 6 Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. 7. Dan sesungguhnya mereka jin menyangka sebagaimana persangkaan kamu orang-orang kafir Mekah, bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang rasulpun, 8. dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui rahasia langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, 9. dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan berita-beritanya. Tetapi sekarang barangsiapa yang mencoba mendengar-dengarkan seperti itu tentu akan menjumpai panah api yang mengintai untuk membakarnya. 10. Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui dengan adanya penjagaan itu apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka. 11. Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada pula yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda. 12. Dan sesungguhnya kami mengetahui, bahwa kami sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri dari kekuasaan Allah di muka bumi dan sekali-kali tidak pula dapat melepaskan diri daripada Nya dengan lari. 13. Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk Al Qur'an, kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak takut pula akan penambahan dosa dan kesalahan. 14. Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang ta'at dan ada pula orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang ta'at, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. 15. Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api neraka Jahannam". 16. Dan bahwasanya jika mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu agama Islam, benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar rezki yang banyak. 17. Untuk Kami beri cobaan kepada mereka padanya. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang amat berat. 18. Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping menyembah Allah. 19. Dan bahwasanya tatkala hamba Allah Muhammad berdiri menyembah-Nya mengerjakan ibadat, hampir saja jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya. 20. Katakanlah "Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya". 21. Katakanlah "Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemudharatanpun kepadamu dan tidak pula sesuatu kemanfa'atan". 22. Katakanlah "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun yang dapat melindungiku dari azab Allah dan sekali-kali tiada akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya". 23. Akan tetapi aku hanya menyampaikan peringatan dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. 24. Sehingga apabila mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka, maka mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnya dan lebih sedikit bilangannya. 25. Katakanlah "Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku menjadikan bagi kedatangan azab itu, masa yang panjang?". 26. Dia adalah Tuhan Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. 27. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga malaikat di muka dan di belakangnya. 28. Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang sebenarnya ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu. Sekian sudah artikel tentang Teks Bacaan Surat Al Jin Arab Latin dan Terjemahannya. semoga ada manfaatnya dan kita bisa istiqomah dalam membacanya serta tidak lupa mengamalkan apa yang tertuang didalamnya.
tafsir surat al jin