Tutupdipertahankan selama 3-4 minggu, bila sudah tumbuh tunas baru pada batang atas, tutup dilepas. Sambungan rata (Plak grafting)- Caranya sama dengan di atas, bedanya, yaitu: batang atas dan bawah diiris dengan kemiringan yang sama, selanjutnya dilekatkan, sehingga kambiumnya saling melekat.- Pada umumnya dilakukan dipersemaian dalam peremajaan. ProsesMenyambung tanaman Alpukat. 1. Pertama-tama kita siapkan bahan dan alat yang akan kita gunakan untuk menyambung. Bahannya : Entres (batang atas), pohon indukan (batang bawah), plastik es / grafting tape. Alat : pisau okulasi/silet. 2. Syarat Entres atau batang atas yang akan kita sambung di harapkan masih segar, di ambil dari ujung Terdapatlima cara perkembangbiakan vegetatif buatan, yaitu mencangkok, menyetek, menyambung (kopulasi), merunduk, dan menempel (okulasi). Berikut ini penjelasannya satu per satu: 1. Mencangkok. Cara perkembangbiakan vegetatif buatan yang pertama adalah mencangkok. Beberapa jenis tumbuhan dapat diperbanyak dengan teknik cangkok. Adapunmekanisme yang dilakukan dalam melakukan penyambungan adalah sebagai berikut : 1. Pilihlah calon batang bawah dan batang atas yang memiliki ukuran yang sama. 2. Lakukanlah penyayatan pada batang atas dan batang bawah dengan bentuk dan ukuran yang sama sampai kena sebagian dari kayunya. 10Apa tujuan dilakukan sambung pucuk pada tanaman? Teknik ini dilakukan dengan menempelkan dan menyambungkan satu mata tunas pada batang induk. Sambung: perbanyakan dua tanaman sejenis dengan menggunakan seluruh bagian pucuk tanaman. Mengenten atau menyambung adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis Sedangkanuntuk menggunakan knotter ,memang lebih mudah dan cepat daripada menyambung benang dengan tangan ,namun pada proses penarikan benang jangan lah di tarik dengan terlalu keras karena akan memotong simpul.Pada proses dengan menggunakan alat memang menghasilkan limbah yang lebih sedikit daripada dengan tangan.Namun sambung benang dengan menggunakan alat tidak bisa dilakukan dalam semua Pembuatanjendela pada batang bawah dapat dilakukan dengan bukaan ke atas dan bukaan ke bawah. praktikum- teknik-sambung-dan.html, diakses pada hari Kamis 11 Juni 2015. Rahardja, Parto dan Wahyu Wiryanta. 2003. Syarat Tanaman yang dapat di Sambung diantaranya adalah batang atas dan batang bawah harus kompatibel artinya harus memiliki pp81. Pada materi sebelumnya MateriIpa membahas kelebihan dan kekurangan sambung pucuk. Sambung pucuk adalah teknik menyambungkan atau menggabungkan bagian batang bawah rootstock dan batang atas scion dari tanaman yang sama berdasarkan genus atau jenis namun berbeda karakter atau sifat. Sambung pucuk banyak digunakan karena dibandingkan dengan metode perbanyakan secara vegetatif lainnya, sambung pucuk lebih mudah dan persentase keberhasilan juga cukup tinggi. Selain itu, dalam satu tanaman kita bisa mencampurkan beberapa sifat/karakter/varietas. Tidak hanya untuk tanaman buah saja, ternyata jenis tanaman hias dan tanaman perkebunan lain seperti kayu juga bisa menggunakan metode ini dan banyak yang dilaporkan juga Ciri-ciri tumbuhan yang dapat dicangkokAgar berhasil dalam menggunakan metode sambung pucuk, kita sebaiknya memperhatikan syarat-syarat sambung pucuk. Berikut ini adalah syarat-syarat sambung pucuk yang perlu diketahui baik syarat untuk bahan seperti batang atas dan batang bawah maupun kondisi yang perlu diperhatikan saat melakukan metode pemotong yang digunakan dalam keadaan steril dan tajamSyarat ini penting untuk diperhatikan karena alat pemotong yang tidak tajam maka dikhawatirkan menimbulkan memar akibat pemotongan yang berulang-ulang dan ini juga berlaku untuk alat yang tidak steril bisa jadi menimbulkan kegagalan dalam waktu grafting menyambung pada siang hari yakni saat terik matahariPada saat terik matahari, laju transpirasi pada tanaman semakin tinggi sehingga bisa menyebabkan tanaman banyak kekurangan air. Jika tanaman kekurangan air, maka pertumbuhan sel bisa yang dijadikan sebagai batang bawah berasal dari pertumbuhan bijiTanaman bawah dipilih untuk menopang pertumbuhan batang atas. Oleh karena itu, batang bawah haruslah memiliki perakaran dan batang yang kuat. Bibit yang berasal dari pertumbuhan biji memenuhi semua kriteria bawah harus kompatibel dengan calon batang atasKecocokan antar dua sambungan batang menjadi faktor penting berhasil tidaknya teknik sambung pucuk. Ini dilakukan agar keduanya dapat mengadakan pertumbuhan dengan baik. Selama ini keberhasilan sambung pucuk terjadi pada tanaman yang memiliki kekerabatan yang dekat, misalnya mangga yang disambung dengan mangga varietas bawah memiliki pertumbuhan yang baik sesuai dengan batang atasBatang bawah mempunyai akar yang menyuplai nutrisi dari tanah untuk ke semua bagian tumbuhan sehingga batang bawah haruslah memiliki pertumbuhan yang baik. Ini dimaksudkan agar batang bawah dapat tumbuh dan berkembang bersama. Selain itu, pertumbuhan yang baik berarti juga tahan penyakit dan tidak mempengaruhi sifat dari batang yang dijadikan batang bawah mempunyai usia yang tepat sebagai bibitMemang, semua jenis tanaman mempunyai usia bibit yang berbeda-beda agar siap dijadikan sebagai batang bawah. Namun, yang perlu diperhatikan adalah batang bawah yang digunakan telah memiliki batang yang mulai berubah warna sedikit kecoklatan, dengan kata lain mulai berkayu. Beberapa penelitian menyatakan bahwa tingkat keberhasilan sambung pucuk jika menggunakan batang bawah yang berwarna kecoklatan lebih besar dibandingkan menggunakan penyambungan pada batang bawah yang masih yang dijadikan batang atas berasal dari tanaman induk yang mempunyai sifat unggulInti dalam metode sambung pucuk yaitu mendapatkan tanaman yang memberikan hasil yang baik seperti warna bunga yang cantik, buah yang manis, dan lain sebagainya. Sifat-sifat seperti itu bisa didapatkan dengan menggunakan batang atas yang berasal dari tanaman induk yang mempunyai sifat unggul tersebut sebagaimana fungsinya yang mendukung fase generatif atas berasal dari cabang yang tumbuh tegak dan lurusMemilih cabang yang tumbuh tegak dan lurus untuk batang atas agar pertumbuhan batang atas tanaman tumbuh dalam kondisi atas sebaiknya dipilih yang tidak bercabangBatang atas yang bercabang dapat mengurangi kecepatan pertumbuhan tunas sehingga bisa mengurangi tingkat keberhasilan sambung pucuk. Batang atas yang tidak bercabang membuat kecepatan pertumbuhan vegetatifnya semakin baik karena pertumbuhannya atas harus kompatibel dengan batang bawahBatang atas juga harus sesuai dengan batang bawah agar bersama-sama mengadakan tanaman yang dijadikan batang atas dilakukan perontakan daun defoliasi terlebih dahulu atau pemangkasan daunBeberapa jenis tanaman seperti mangga, sebelum dilakukan penyambungan sebaiknya calon batang atas didefoliasi beberapa hari terlebih dahulu. Tujuan dari perontokan ini yaitu agar dapat merangsang pertumbuhan tunas pecah tunas setelah disambungkan nantinya. Sedangkan beberapa jenis tanaman seperti manggis biasanya hanya dilakukan pemangkasan daun saja untuk mengurangi penguapan yang batang atas disesuaikan dengan batang bawahAgar kambium antar batang bawah dan atas sesuai, maka batang atas haruslah memiliki diameter batang yang sama atau lebih kecil dengan batang bawah agar kambium yang terdapat pada kedua batang dapat saling menempel dengan baik sehingga membantu tingkat keberhasilan sambung pucuk. Ini juga memudahkan kita nantinya saat menyambungkan antar kedua batang juga Contoh tumbuhan berpembuluhCalon batang atas diambil dalam kondisi yang tepat tidak muda dan tidak terlalu tuaTidak disarankan menggunakan batang muda yang mempunyai daun yang baru muncul. Kondisi yang baik yaitu daun-daun pada batang berwarna hijau tua cukup umur dan berkembang sempurna dan batang pada cabangnya sedikit kecoklatan. Dapat dikatakan pucuk pada cabang tersebut dalam keadaan istirahat tunas tidur karena tidak terdapat tanda-tanda pertumbuhan tunas baru. Hal ini bisa jadi bertujuan agar calon batang atas dari cabang tersebut jika telah disambungkan dengan batang bawah lebih cepat mencapai fase generatif. Sebenarnya, pada beberapa penelitian penggunaan kuncup aktif juga dapat dilakukan namun pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan pucuk yang mempunyai tunas pertumbuhan yang baikMedia pertumbuhan untuk batang bawah harus memenuhi kriteria kelayakan seperti tercukupinya unsur hara yang baik untuk pertumbuhan tanaman khususnya untuk pembentukan tunas. Faktor ini jika tidak terpenuhi bisa saja menghambat pertumbuhan juga Faktor eksternal pertumbuhanPenyungkupan dengan plastik beningPenyungkupan dengan plastik pada bagian batang atas dapat mengurangi kelebihan penguapan, menjaga kelembapan, dan mencegah radiasi matahari berlebih sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan batang. Plastik dapat dibuka jika tunas berkembang dengan penyinaran matahari penuh pada tanamanIni dapat menyebabkan penguapan yang berlebihan sehingga bisa mengakibatkan tunas yang telah jadi akan mengering dan sambungan akan gagal. Usahakan menggunakan naungan yang masih memungkinkan tanaman memperoleh cahaya matahari yang cukup sebelum daun terbentuk dan pelepasan titik sambungan yang benarTidak kalah pentingnya, setelah proses penyambungan dilakukan, titik sambungan tersebut diikat dengan plastik yang lentur dan usahakan ikatannya tidak terlalu kuat karena dikhawatirkan akan terjadi memar pada titik sambungan. Pengikatan bertujuan membantu kedua sambungan tidak berpindah posisi sehingga membantu proses penyatuan. Setelah proses penyatuan berhasil sempurna dan plastik penyungkupanya telah dibuka, ikatan tersebut dilepas sehingga tidak mencekik batang dan menyebabkan pertumbuhan tadi pembahasan tentang syarat-syarat sambung pucuk, semoga bermanfaat. AAAlyffah A24 Januari 2022 1909Pertanyaan1641IklanIklanRRRifki R02 April 2023 0606Bawah 0Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!IklanIklanMau jawaban yang terverifikasi?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuTanya ke ForumRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Chat TutorPerdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!Klaim Gold gratis sekarang!Dengan Gold kamu bisa tanya soal ke Forum sepuasnya, – Mengenten atau menyambung yaitu menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung ialah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tumbuhan, sehingga diperoleh satu flora yang memiliki sifat-sifat unggul. Menyambung merupakan perkembangbiakan tanaman secara vegetatif dengan pemberian manusia. Biasanya batang bawah mempunyai kualitas perakaran yang baik, sedangkan batang atas mempunyai kualitas buah atau daun yang baik. Dengan menyambung tumbuhan dibutuhkan diperoleh tanaman dengan kualitas yang merupakan kombinasi batang bawah dan batang atas. Penyambungan batang bawah dan batang atas ini biasanya dilakukan antara dua varietas flora yang masih dalam spesies yang sama. Misalnya penyambungan antar varietas pada tanaman mangga, jambu, dan flora lainnya. Terkadang bisa juga dilakukan penyambungan antara dua tumbuhan yang berlainan spesiesnya tetapi masih dalam satu famili. Tanaman mangga Mangifera indica disambung dengan tanaman kweni Mangifera odorata. Umumnya batang atas yaitu tanaman yang produksinya diutamakan sedangkan batang bawah yakni batang yang mempunyai ketahanan terhadap faktor lingkungan seperti kekeringan dan lain sebagainya. Misalnya, untuk menyokong flora dibutuhkan jenis flora yang mempunyai akar besar lengan berkuasa. Sementara untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang banyak dibutuhkan tumbuhan yang memiliki produktivitas tinggi. Tumbuhan yang dihasilkan dari penyambungan dibutuhkan memiliki akar kuat dan produktivitas yang tinggi. A. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang dipakai dalam penyambungan tanaman sangat sederhana dan dapat ditemukan di sekitar kita. Namun satu hal yang harus diperhatikan yaitu alat yang digunakan untuk memotong batang atas dan batang bawah tersebut harus dalam keadaan steril sehingga mengurangi kegagalan penyambungan alasannya terjadi pembusukan. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam penyambungan tumbuhan antara lain sebagai berikut. Pisau/cutter digunakan untuk memotong dan membelah kedua batang yang akan disambung Tali plastik digunakan untuk mengikat sambungan batang atas dan batang bawah. Dua jenis flora satu famili dengan batang yang diameternya sama. Kertas Koran bekas / kantong semen/plastik bening dipakai untuk membungkus hasil sambungan. Setelah alat dan bahan yang diharapkan dalam proses penyambungan tumbuhan tersedia langkah selanjutnya yaitu menyambung tanaman. Beberapa langkah dalam penyambungan flora antara lain sebagai berikut. Memilih batang yang memiliki diameter sama antara batang bawah dan batang atas. Tau bisa juga batang bawah berdiameter lebih besar daripada batang atas. Umur batang pada keadaan siap sambung ini bervariasi antara 1-24 bulan, tergantung jenis tanamannya. Batang bawah dipotong setinggi 20-25 cm diatas permukaan tanah. Gunakan silet, pisau okulasi atau gunting setek yang tajam biar bentuk irisan menjadi rapi. Batang bawah lalu dibelah membujur sedalam 2-2,5 cm. Potong tumbuhan yang kedua batang atas dengan panjang ± 2, 5cm, bentuklah ujung batang atas menyerong kiri-kanan bentuk V semoga dapat diselipkan secara sempurna pada batang bawah.. Selanjutnya batang atas dimasukkan ke dalam bagian batang bawah. Pada waktu memasukkan batang atas ke cuilan batang bawah diperhatikan biar kambium batang atas bisa bersentuhan dengan kambium batang bawah. Ikatlah sambungan tadi dengan tali raffia, hati-hati jangan hingga ada yang lecet atau patah. Pengikatan dengan tali plastik, dari bawah keatas, biar air tidak masuk ke celah sambungan. Untuk mengurangi penguapan dan mempercepat tumbuhnya tunas, sisakan 2-4 helai daun pada batang atas; dan potong daun tersebut menjadi setengahnya atau pangkas semua daun. Sungkuplah sambungan dengan kantong pelastik bening. Agar sungkup plastik tidak lepas bagian bawahnya perlu diikat. Tujuannya penyungkupan ini untuk mengurangi penguapan dan menjaga kelembapan udara di sekitar sambungan supaya tetap tinggi. Tanaman sambungan kemudian ditempatkan dibawah naungan biar terlindung dari panasnya sinar matahari. Biasanya 2-3 ahad lalu sambungan yang berhasil akan tumbuh unas. Setelah kira-kira dua atau tiga minggu lalu periksalah. Apabila daun tampak segar berarti penyambungan berhasil. Apabila daun layu atau membusuk berarti penyambungan gagal dan perlu diulang kembali. Jika penyambungan sudah berhasil sungkup plastiknya sudah bisa dibuka. Namun, tali pengikat sambungan baru boleh dibuka 3-4 ahad lalu. Untuk selanjutnya kita tinggal merawat hingga bibit siap dipindahkan ke kebun. Salah satu tujuan perkembangbiakan vegetatif buatan yakni untuk memperoleh tanaman yang bermutu tinggi. Tumbuhan bermutu tinggi artinya flora yang dapat berbuah banyak, tahan terhadap penyakit, dan akarnya kuat. Selain itu perkembangbiakan flora secara vegetatif ini juga bertujuan untuk melestarikan flora supaya tidak mengalami kepunahan. Sama dengan perkembangbiakan tumbuhan vegetatif buatan yang lainya teknik sambung juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan menyambung tanaman antara lain diperoleh tumbuhan yang mempunyai kulaitas baik serta flora mampu berproduksi lebih cepat. Sedangkan kekurangan dari teknik sambung flora ialah ukuran kedua batang harus sama, sebab kambium pada kedua batang harus bertemu dengan tepat. Kelamahan lainya adalah jenis pohon yang bisa disambung jumlahnya terbatas, alasannya adalah harus pohon yang sekeluarga. Manfaat penyambungan flora bagi masyarakat yaitu untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil flora, dihasilkan adonan tanaman baru yang mempunyai keunggulan dari segi perakaran dan produksinya, juga dapat mempercepat waktu berbunga dan berbuah tanaman berumur genjah serta menghasilkan tumbuhan yang sifat berbuahnya sama dengan induknya. Dengan tumbuhan yang berkualitas baik diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani. Dengan pendapatan petani yang meningkat diperlukan pula mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu peremajaan tanpa menebang pohon bau tanah, sehingga tidak memerlukan bibit buah gres dan menghemat biaya eksploitasi. Terima kasih telah membaca artikel di website semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!! Perkembangbiakan tanaman dapat terjadi secara generatif maupun vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif terjadi dalam keadaan alami setelah pembuahan ovum oleh sperma. Sementara itu, perkembangbiakan vegetatif terjadi tanpa adanya pembuahan. Secara alami, perkembangbiakan vegetatif terjadi karena terbentuknya tunas pada organ-organ non reproduktif seperti daun, akar, dan batang. Perbanyakan tanaman secara vegetatif dapat juga dilakukan secara buatan melalui stek, cangkok, okulasi, grafting, dan kultur merupakan cara perbanyakan melalui salah satu bagian tanaman seperti batang, akar, dan daun. Teknik perbanyakannya yaitu dengan menancapkan bagian tanaman tersebut ke tanah. Dari bagian tanaman yang ditanam akan muncul akar-akar baru hingga menjadi tanaman utuh. Jenis tanaman yang dapat dilakukan stek adalah tanaman dikotil. Stek batang dapat dilakukan pada tanaman kangkung, brotowali, dan ketela. Stek daun dapat dilakukan pada tanaman cocor bebek. Stek akar dapat dilakukan pada pohon Teknik StekTidak bergantung pada musim/waktuHasil anakan lebih cepat berbuahHasil anakan bersifat sama dengan induknyaBisa dilakukan secara kontinyuKekurangan Teknik StekLebih rumit dibandingkan perbanyakan dengan bijiHarus menggunakan pohon induk yang unggulLebih mahal dibandingkan perbanyakan dengan bijiPerakaran tanaman lebih lemahCangkokPerbanyakan tanaman melalui cangkok dilakukan dengan menumbuhkan akar sebelum batang dipotong dan ditanam. Kulit kayu dikupas dan ditempel tanah lalu dibungkus plastik untuk merangsang pertumbuhan akar. Pada bagian tersebut disiram setiap hari layaknya perawatan pada tanaman Teknik CangkokSifat anakan sama dengan induknyaHasil anakan dapat berbuah lebih cepatWaktu perbanyakan relatif singkat, yaitu 1-3 bulanKekurangan Teknik CangkokTidak dapat dilakukan secara besar-besaranPerakaran tanaman pendek dan lemah tanaman memiliki akar serabut bukan akar tunggangOkulasiTeknik perbanyakan secara okulasi dilakukan dengan menggabungkan dua tanaman sejenis. Terdapat dua jenis okulasi, yaitu penempelan dan penyambungan. Okulasi tempel yaitu menempelkan tunas pada batang bawah batang induk sementara okulasi sambung yaitu menyambung dua batang pohon. Batang bawah dipilih dari pohon induk yang kokoh dan batang atas dipilih dari pohon induk yang produktivitasnya baik. Kedua tanaman tersebut memiliki spesies yang sama tetapi dapat berasal dari varietas yang Teknik OkulasiAkan diperoleh tanaman dengan produktivitas tinggiPertumbuhan tanaman seragamPenyapihan benih relatif singkatKekurangan Teknik OkulasiHasil okulasi berisiko kurang normal karena dua tanaman tersebut tidak cocok disatukanMemerlukan keahlian khususKemungkinan gagal cukup besarGrafting Teknik SambungPerbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan menggabungkan antara batang bawah dan batang atas dari dua tanaman sejenis sehingga tercapai persenyawaan. Cara ini disebut dengan grafting*. Kombinasi batang atas dan bawah tersebut akan membentuk tanaman baru. Grafting dibedakan dari okulasi dari penggunaan bagian tanaman dalam proses perbanyakan. Grafting menggunakan seluruh bagian pucuk tanaman sepanjang 7,5-10 cm sementara okulasi hanya menggunakan satu mata tunas sebagai calon batang Teknik GraftingSifat-sifat klon indukan dipertahankanDihasilkan tanaman yang kuat dan produksi unggulMemperbaiki jenis tanaman yang telah tumbuhMempercepat pembentukan buahKelemahan Teknik GraftingJika pohon sudah besar akan mudah patah oleh tiupan anginTingkat keberhasilan rendahKultur JaringanKultur jaringan merupakan teknik perbanyakan menggunakan jaringan tanaman yang ditumbuhkan secara in vitro. Cara ini memanfaatkan sifat totipotensi, yaitu kemampuan sel untuk membelah diri dan tumbuh menjadi tanaman utuh pada kondisi lingkungan yang sesuai. Dalam sekali produksi dapat diperoleh anakan yang banyak dalam waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu, teknik ini sering kali digunakan dalam skala industri untuk produksi secara Teknik Kultur JaringanTidak bergantung musimDapat memproduksi bibit dalam jumlah besar dengan waktu relatif singkatHasil anakan memiliki sifat seragamBibit bebas penyakitDaya pengangkutan bibit lebih mudah dan murahKekurangan Teknik Kultur JaringanDiperlukan biaya yang besarDiperlukan keahlian khususDiperlukan teknik sterilisasi yang baik dan benar Demikian teknik-teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif tanaman. Panduan lebih lanjut mengenai budidaya tanaman dapat diperoleh melalui Aplikasi Dokter tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarangOleh Alma Cantika Aristia Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperbanyak tanaman kopi. Salah satunya bisa dilakukan melalui teknik sambung. Teknik dasarnya adalah kita menyambungkan batang atas dan batang bawah dari dua tanaman kopi yang berbeda. Tujuannya untuk menggabungkan sifat-sifat baik yang dimiliki oleh kedua batang atas tersebut. Batang atas biasanya dipilih dari tanaman yang memiliki produktivitas tinggi. Sedangkan batang bawah harus mempunyai akar yang asal entres batang atas yang digunakan, terdapat dua jenis teknik sambung yang bisa diaplikasikan pada tanaman kopi, antara lain Pemakaian entres tunas wiwilan cabang ortotrop yang dilakukan dengan metode sambung pucuk. Adapun syarat yang harus dipenuhi meliputi tunas wiwilan berumur sekitar 3-4 bulan serta berasal dari tanaman unggul dalam segi produktivitas dan ketahanan terhadap serangan entres cabang produksi primer cabang plagiotrop yang dapat dilakukan menggunakan sambung celah terhadap cabang ortotrop serta sambung pucuk pada cabang produksi. Syaratnya yaitu cabang produksi belum pernah berbuah dan proses penyambungan dilakukan pada masa pertumbuhan vegetatif tanaman antara bulan DAN BAHAN EntresPisau sambungGunting pangkasTali pengikatPlastik tutupLANGKAH-LANGKAH Pilihlah tunas wiwilan untuk batang bawah yang kondisinya sehat dan kekar. Umur tunas tersebut minimal harus 3-4 bulan. Pilih tunas yang posisinya berada di maksimal 30 cm dari permukaan wiwilan batang bawah yang akan disambung tersebut lalu dipotong meruncing sekitar 2 cm di atas pasangan daun celah dengan kedalaman 1,5 cm. Caranya bisa dilakukan dengan membelah bagian atas tunas wiwilan yang sudah ukuran batang atas. Anda bisa memotong entres tunas wiwilan calon batang atas hingga menyisakan 2 pasang mata tunasnya. Jangan lupa pangkaslah semua sayatan yang menyerupai mata kapak pada entres calon batang atas. Pastikan hasil irisannya rata dan tidak tersebut kemudian disambungkan pada celah tunas air batang bawah sesegera mungkin. Setelah itu, ikatlah sambungan dimulai dari bagian bawah sambungan secara sambungan bisa ditutup menggunakan plastik. Anda perlu mengikatnya dengan tali rafia supaya plastik penutup tidak mudah Kopi SambungSelama proses penyambungan berlangsung, Anda perlu merawat tanaman kopi tersebut selayaknya tanaman biasa. Aspek yang paling penting adalah menjaga kondisi kelembaban tanah dengan menyiraminya setiap pagi dan sore hari. Setelah kurang lebih 2 minggu berlalu, Anda bisa mengetahui apakah proses penyambungan yang sudah dilaksanakan sebelumnya berhasil atau sambungan yang berhasil yaitu entres batang atas masih terlihat hijau. Jika batang atas tadi berhasil menumbuhkan tunas baru, artinya proses penyambungan benar-benar berhasil. Namun apabila warna entres menjadi cokelat atau hitam dan kondisinya mengering berarti upaya penyambungan yang dilakukan gagal. Bila Anda mengalami kegagalan, jangan langsung menyerah dan berputus asa. Silakan coba sekali baru boleh membuka tutup plastik pada batang atas setelah terlihat adanya tunas baru yang tumbuh. Kemudian setelah sambungan berusia sekitar 3 bulan, Anda bisa memangkas bagian batang pokok yang menutupi sambungan. Alternatif lainnya bisa melengkungkan bagian batang produksi lainnya ke arah luar tajuk tanaman. Tujuannya agar bidang sambungan terkena sinar matahari. Pemangkasan secara keseluruhan termasuk tunas produksi lainnya bisa dilakukan setelah batang atas hasil sambungan menghasilkan buah.

teknik sambung dilakukan dengan menyambung batang atas ke