Jawab beliau rahimahullah, “Aku tidak mengetahui amalan seperti ini ada contoh dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Adapun secara rutin menjadikan ayat Al Qur’an sebagai iftitah (pembuka) dalam ceramah atau muhadhoroh sehingga disangka sebagai ajaran yang dituntunkan, maka itu tidaklah pantas.” (Lihat Al Bida’ Al Muhdatsaat Proposal Pembangunan Majlis Ta’lim adalah suatu surat usulan kegiatan berbentuk jilidan yang diterangkan dalam bentuk rancangan kerja secara terperinci dan sistematis yang akan dilaksanakan atau dikerjakan yang dikeluarkan dari Panitia untuk mengajukan permohonan/permintaan kepada Pemerintah/Perusahaan untuk memberikan bantuan berupa uang/barang hibah untuk Pembangunan Majlis Ta’lim, demi ShareInformasitentang pembagian berbagai macam macam majelis taklim mengacu kepada Pedoman Majelis Ta'lim Draft Modul Pembinaan dan Kurikulum Majelis Ta'lim Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Bimas Islam Direktorat Penerangan Agama Islam tahun 2012. assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, disini akan diulas tentang berbagai bentuk dan macam macam majelis Arab Dasar Melalui Media Gambar pada Santri Majlis Ta’lim Al-Ilmi di Desa Cigeulis Kecamatan Cigeulis Kabupaten Pandeglang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat ini, kami menerima masukan dan bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun material. Oleh Sebenarnyakejadian hijrah Rasulullah tersebut terjadi pada malam tanggal 27 Shafar dan sampai di Yastrib (Madinah) pada tanggal 12 Rabiul awal. Pemahaman bulan Muharram sebagai bulan Hijrah Nabi DOAMAJELIS (pembuka, urutan, dan penutup) 1. Doa pembuka. Bismillahirohmanirohim, Assalamualaikum Wr, Wb, Artinya: "Segala puji milik Allah. Kami memohon pertolonganNya, dan mohon ampun kepada Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diriku dan keburukan amalku. Barang siapa yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada siapapun yang Bacaan Doa Penutup Majelis dan Artinya. Berikut ini adalah doa-doa yang biasa dipanjatkan setelah selesai pengajian. Doa ini biasa dibacakan setelah selesai belajar, membaca al-Qur'an, atau setelah bubar dari majelis. Sehingga tentu akan mendapatkan keberkahan dan pahala bila kita membacakan dengan niatan ikhlas karena Allah SWT. 9RGLKNn. Sebelum kita membahas tentang doa penutup majelis atau doa kafaratul majlis, terlebih dahulu kita harus tahu apa itu majelis. Kita sering mendengar majelis ilmu, majelis ta’lim, majelis musyawarah dan lain-lain. Apa sebenarnya arti dari majelis tersebut? Majelis atau majlis مجليس dalam bahasa Arab di sebut dengan Isim makan yang artinya nama tempat duduk. Jadi, kalimat majlis itu mempunyai arti tempat duduk. Misalnya dua orang duduk berbincang-bincang, ini disebut dengan majlis berbincang, dua orang atau lebih duduk bermusyawarah, maka di sebut majlis musyawarah dna sebagainya. Kemudian kalimat ini majlis yang artinya tempat duduk, mengalami perkembangan dalam penggunaannya. Sehingga Majlis yang artinya tempat duduk sekarang tidak lagi khusus di gunakan pada tempat yang ada orang duduk saja. Namun, penggunaan majlis sudah umum baik pada orang duduk atau berdiri. Misalnya, dua orang bermuamalat sambil berdiri, ini juga di sebut dengan majlis yaitu majlis muamalat, dan sebagainya. Nah, sekarang kita sudah tahu dan memahami makna dari majlis. Artinya kita sudah bisa masuk dalam pembahasan doa penutup majlis atau mejelis. Baca juga Doa Naik Kendaraan Darat, Laut dan Udara Lengkap Artinya Apa arti penutup majelis? Ini artinya saat dimana dua orang yang bertemu atau lebih melakukan perpisahan, jadi bisa di katakan penutup majelis adalah pengakiran atau selesainya pertemuan. Nah, disinilah kita sunnat hukumnya membacakan doa penutup majelis atau disebut dengan doa KAFARATUL MAJLIS. Kafarat artinya penebus atau penghapus, seperti dalam istilah KAFARAH PUASA, ini artinya penebus puasa orang yang meninggalkan puasa. Ok, kami rasa sampai disini kita sudah memahami makna dari kafarah. Kafaratul Majelis artinya adalah tebusan terhada dosa yang mungkin terjadi dalam majelis tadi. Penebusan untuk kesalahan atau dosa yang kemungkinan terjadi dalam pertemuan dua orang atau lebih atau dalam musyawarah dan sebagainya. Jadi, maksud dari doa penutup majelis adalah doa yang di bacakan oleh orang yang ada pada majelis tersebut untuk menebus dosa yang kadang ada dan terjadi dalam pertemuan tersebut. Lebih detailnya, dalam sebuah pertemuan kita selalu melakukan sesuatu atau membicarakan sesuatu yang mengundang pahala atau sesuatu yagn malah menyebabkan dosa dan sebagainya. Maka, ketika kita akan menutup manjelis atau pertemuan itu, maka sunnat bagi setiap muslimin untuk membacakan doa kafaratul majelis denga harapan Allah SWT menghapus dosa-dosa kita yang kemungkinan ada dalam hal pembicaraan dengan teman-teman tadi di majelis. Baca juga Bacaan Zikir Setiap Saat Selalu di Baca Rasulullah SAW The Contents Doa Penutup Majlis Kafaratul Majelisلَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُسُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Dalam sebuah tempat pertemuan ada terjadi dua hal yagn berbeda, hal yang baik yang mengundang pahal dan hal buruk yang mengundang dosa. Jika pertemuan dalam majelis, kita membicarakan hal yang baik, seperti berzikir atau bershalawat, maka itu mengundabng pahala. Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ Artinya “Tidaklah sekelompok orang duduk berdzikir kepada Allah azza wa jalla, kecuali para malaikat mengelilinginya, rahmat Allah akan meliputinya, ketenteraman turun kepadanya, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisi-Nya” Bagaimana jika yang kita bicarakan adalah hal buruk seperti mengumpat, berbohong, berbicara dengan pembicaraan lagha atau sia-sia. Tentu yang ada bukan pahala malah mendatangkan dosa, maka karena itu dianjurkan bagi kita ketika akan menutup majelis atau akan membubarkan pertemuan untuk membacakan doa penutup majelis atau doa kafaratul majelis. Lantas bagaimana doa kafaratul majlis, berikut kita lihat doanya dengan bahasa Arab, latin dan terjemahannya. Note Sekalipun kamu mencantumkan dengan tulisan latin, namun kami menganjurkan anda untuk belajar baca Arab karena makhraj atau pelafalan dengan bahasa Arab beda sekali dengan membacakan Latin sehingga membacakan latin kdang bisa merusak makna dari kalimat Arab tersebut. Lihat juga Lirik atau Teks Sholawat Badar Arab dan Latin Doa Kafaratul Majlis Tulisan Arab سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Transliterasi atau Latin Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta astaghfìruka wa atuubu ilaika Terjemahannya “Maha Suci Engkau, ya Allah Tuhanku, dan dengan kepujian-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku meminta keampunan-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu.” Doa kafaratul majelis ini di sunnatkan untuk di bacakan setiap kali anda berpisah dengan teman anda atau setiap kali anda selesai dari sebuah pertemuan, baik majelis dua orang atau lebih. Semoga Allah SWT senantiasa menjauhkan kita dari dosa dan mendekati kita dengan rahmat-Nya. Dengan hadirnya artikel tentang doa penutup majelis atau kafaratul majelis penebus dosa dalam sebuah majelis ini diharapkan kita bisa menambah amalan kita dan bisa kita amalkan dalam setiap hal dan kita meminta kepada Allah selalu agar di lindungi kita dari setiap tutur kata dan perbuatan yang bisa menyakit saudara kita. Jika ini bermanfaat silahkan bagikan dan share ke media sosial teman-teman semuanya. doakafaratulmajelis doapenutupmajelis doamintaampunanAllah I. PENDAHULUAN Seperti yang telah kita ketahui bahwasannya majelis taklim terdiri dari dua akar kata bahasa Arab yaitu majlis yang berarti tempat duduk, tempat siding atau dewan, sedangkan ta’lim berarti pengajaran.[1] Jika kita gabungkan dua kata itu dan mengartikannya secara istilah, maka dapatlah kita simpulkan bahwasannya majelis taklim memiliki arti tempat berkumpulnya seseorang untuk menuntut ilmu khususnya ilmu agama bersifat nonformal jika kita melihat pendidikan yang ada di Indonesia ini. Majelis taklim sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW saat dakwah pertamanya yang bertempat di rumah Arqom bin Al-Arqom. Sekarang, penamaan majelis taklim sudahlah tidak asing lagi bagi kita. Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas tentang fungsi, tujuan, kedudukan dan macam-macam majelis taklim. Suatu kegiatan sudah semestinya memiliki hal-hal ini yang akan menjadikan kegiatan terarah dan terorganisir dengan baik. II. KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN Sesuai dengan apa yang telah saya sebutkan di atas, bahwasannya majelis taklim jika kita melihat lapangan, ia bersifat nonformal, namun walaupun demikian fungsi dari majelis taklim itu sendiri sangatlah dirasa dalam masyarakat. Majelis taklim juga banyak disorot karena perannya dalam mengembangkan pribadi Islami pada pesertanya. Hal yang menjadi tujuan majelis taklim, mungkin rumusannya bermacam-macam. Sebab para pendiri majelis taklim dengan organisasi lingkungan, dan jamaah yang berbeda, tidak pernah mengalimatkan tujuannya. Maka Dra. Hj. Tutty Alawiyah AS, dalam bukunya “Strategi Dakwah di Lingkungan Majelis Taklim”, merumuskan tujuan dari segi fungsinya, yaitu Pertama, berfungsi sebagai tempat belajar, maka tujuan majelis taklim adalah menambah ilmu dan keyakinan agama, yang akan mendorong pengalaman ajaran agama. Kedua, berfungsi sebagai tempat kontak social, maka tujuannya silaturahmi. Ketiga, berfungsi mewujudkan minat social maka tujuannya meningkatkan kesadaran dan kesejahteraan rumah tangga dan lingkungan jamaahnya.[2] Dari kutipan tujuan di atas, terlihatlah bahwasannya tujuan majelis taklim sangat erat kaitannya dengan fungsinya. Bahkan tidak hanya Tutty Alawiyah yang merumuskan hal tersebut, Muhsin MK pun dalam bukunya tidak memisahkan antara tujuan dan fungsi majelis taklim. Paparnya dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Majelis Takilm”[3], apabila dilihat dari makna dan sejarah berdirinya majelis taklim dalam masyarakat, bisa diketahui dan dimungkinkan lembaga dakwah ini berfungsi dan bertujuan sebagai berikut A. Tempat belajar-mengajar Majelis taklim dapat berfungsi sebagai tempat kegiatan belajar mengajar umat Islam, khususnya bagi kaum perempuan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman ajaran Islam. B. Lembaga pendidikan dan keterampilan Majelis taklim juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan dan keterampilan bagi kaum perempuan dalam masyarakatyang berhubungan, antara lain dengan masalah pengembangan kepribadian serta pembinaan keluarga dan rumah tangga sakinah mawaddah warohmah. Melalui Majelis taklim inilah, diharapkan mereka menjaga kemuliaan dan kehormatan keluarga dan rumah tangganya. C. Wadah berkegiatan dan berkreativitas Majelis taklim juga berfungsi sebagai wadah berkegiatan dan berkreativitas bagi kaum perempuan. Antara lain dalam berorganisasi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.[4] Negara dan bangsa kita sangat membutuhkan kehadiran perempuan yang sholihah dengan keahlian dan keterampilan sehingga dengan kesalehan dan kemampuan tersebut dia dapat membimbing dan mengarahkan masyarakat kea rah yang baik.[5] D. Pusat pembinaan dan pengembangan Majelis taklim juga berfungsi sebagai pusat pembinaan dan pengembangan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia kaum perempuan dalam berbagai bidang seperti dakwah, pendidikan social, dan politik yang sesuai dengan kodratnya[6]. E. Jaringan komunikasi, ukhuwah dan silaturahim Majelis taklim juga diharapkan menjadi jaringan komunikasi, ukhuwah, dan silaturahim antarsesama kaum perempuan, antara lain dalam membangun masyarakat dan tatanan kehidupan yang Islami. Jika kita perhatikan dengan teliti, penjelasan Muhsin MK di atas mengkhususkan majelis taklim yang pesertanya adalah dari kaum wanita. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa kaum lelaki pun dapat mengadakan majelis taklim. Hanya saja di Jakarta dan sekitarnya mungkin lebih banyak dikenal majelis taklim yang banyak dari kaum wanita pesertanya. III. MACAM-MACAM MAJELIS TAKLIM[7] Majelis taklim yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat Indonesia jika dikelompok-kelompokkan adaberbagai macam, antara lain Dilihat dari jamaahnya, yaitu Majelis taklim kaum ibu/muslimah/perempuan Majelis taklim kaum bapak/muslimin/laki-laki Majelis taklim kaum remaja Majelis taklim anak-anak Majelis taklim campuran laki-laki dan perempuan/kaum bapak dan ibu Dilihat dari organisasinya, majelis taklim ada beberapa macam, yaitu Majelis taklim biasa, dibentuk oleh masyarakat setempat tanpa memiliki legalitas formal kecuali hanya member tahu kepada lembaga pemeritahan setempat Majelis taklim berbentuk yayasan, biasanya telah terdaftar dan memiliki akte notaries. Majelis taklim berbentuk ormas Majelis taklim di bawah ormas. Majelis taklim di bawah orsospol. Dilihat dari tempatnya, majelis taklim terdiri dari Majelis taklim masjid atau mushola Majelis taklim perkantoran Majelis taklim perhotelan Majelis taklim pabrik atau industri Majelis taklim perumahan IV. KESIMPULAN Dengan pembahasan di atas, akan ada bayangan seperti apa majelis taklim itu dilihat dari fungsi, tujuan dan macam-macamnya. ketika meneliti atau berkeinginan untuk membentuk sebuat majelis taklim insya Allah akan lebih mudah merumuskannya. Dalam prakteknya, majelis taklim merupakan tempat pangajaran atau pendidikan agama islam yang paling fleksibal dan tidak terikat oleh waktu. Majelis taklim bersifat terbuka terhadap segla usia, lapisan atau strata social, dan jenis kelamin. Waktu penyelenggaraannya pun tidak terikat, bisa pagi, siang, sore, atau malam . tempat pengajarannya pun bisa dilakukan dirumah, masjid, mushalla, gedung. Aula, halaman, dan sebagainya. Selain tiu majelis taklim memiliki dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai lembaga dakwah dan lembaga pendidikan non-formal. Fleksibelitas majelis taklim inilah yang menjadi kekuatan sehingga mampu bertahan dan merupakan lembaga pendidikan islam yang paling dekat dengan umat masyarakat. Majelis taklim juga merupakan wahana interaksi dan komunikasi yang kuat antara masyarakat awam dengan para mualim, dan antara sesama anggot jamaah majelis taklim tanpa dibatasi oleh tempat dan waktu.[8] V. DAFTAR PUSTAKA Munawwir, Kamus Al-Munawwir, Pustaka Progressif Muhsin MK, Manajemen Majelis Taklim, Jakarta Pustaka Intermasa, 2009 Tutty Alawiyah, Strategi Dakwah di Lingkungan Majelis Taklim, Bandung Mizan, 1997 Website [1]Lihat Munawwir, Kamus Al-Munawwir, Pustaka Progressif [2]Tutty Alawiyah, Strategi Dakwah di Lingkungan Majelis Taklim, Bandung Mizan, 1997, cet. I, hal. 78 [3]Lihat Muhsin MK, Manajemen Majelis Taklim, Jakarta Pustaka Intermasa, 2009, cet. I, hal. 5-7. Penjelasannya adalah ringkasan-ringkasan yang juga tulisan yang beliau kutip disertai footnote insya Allah. [4]Muhsin MK, ibid, hal. 6, ia mengutip dari Mohammad Ali Al-Hasyimi, Kepribadian wanita muslimah, hal. 256. [5] ibid, penulis mengutip dari, AM Saefudin, Ada Hari Esok, hal. 34-35. [6] Ibid, hal. 7, penulis mengutip dari Dakwah Menjelang Tahun, Jakarta Koordinator Dakwah Islam, 1986, hal. 65. [7]Muhsin MK, ibid, hal. 9-12. Terjemah yang tepat untuk kata Majelis ÇáÜãóÌúáöÓõ Ì ãóÌóÇáöÓõ al-majlisu j. majaalisuData diambil dari Kamus Al-Munawwir Edisi Indonesia Arab pada halaman 542 Terjemah kurang tepat? atau kesalahan tulisan? silakan laporkan ke [email protected] Tulisan arab majlis ta’lim. Informasi tentang cara penulisan majlis ta’lim bahasa arab lengkap dengan haakat atau syakal maupun huruf hijaiyah arab gundul dapat di copy paste di word format doc. – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, selamat sore menjelang petang bagi anda yang berada di Waktu Indonesia Barat, berikut adalah informasi tentang bagaimana membuat tulisan arab majlis ta’lim. Sebelumnya perlu diketahui bahwa penulisan yang benar untuk ejaan bahasa Indonesia yang benar adalah Majelis Taklim. Hal ini dapat dilihat dari cara penulisan dalam Peraturan Menteri Agama nomor 19 tahun 2019 tentang majelis taklim. Dari situ bahwa tulisan tranliterasi dari bahasa arab majlis ta’lim diserap kedalam bahasa Indonesia yang baku menjadi majelis taklim. Asal kata majelis taklim Kata majelis taklim berasal dari dua kosakata arab yaitu majlis dan ta’lim. Kata majelis “majlis” merupakan ism makan yang berasal dari akar kata jalasa yajlisu julusan جَلَسَ – يَجْلِسُ – جُلُوْسًا yang artinya tempat duduk atau tempat rapat. Sedangkan kata taklim berasal dari kata ta’lim merupakan ism masdar dari kata alima ya’lamu, ilman عَلِمَ – يَعْلَمُ – عِلْماً yang memiliki arti mengetahui sesuatu, ilmu, dan arti dari ta’lim adalah pengajaran, melatih. Dalam perjalanan waktu kemudian tulisan ta’lim diserap kedalam bahasa Indonesia dan tertulis dengan taklim. Jadi kata taklim dalam untaian kata majelis taklim bukan berakar dari kata ka la ma yang berarti berkata كَلَّمَ – يُكَلِّمُ – يُكَلَّمُ – مُكَلَّمًا. Berikut adalah cara menulis majelis taklim dalam bahasa arab gundul maupun dilengkapi harakat fathah kasrah dhammah sukun yang dapat di copas pada microsoft maupun sebagai DP whatsapp bahkan anda paste di status facebook dan twitter. Tulisan majlis ta’lim arab gundul مجلس تعليم Tulisan arab majelis ta’lim dengan harakat مَجْلِسٌ تَعْلِيْمٌ Selanjutnya tinggal diteruskan dengan nama majelis taklim yang dikelola, misalnya majelis taklim al musafir atau majelis taklim al jadid. Contoh penulisan majelis taklim al musafir = مَجْلِسٌ تَعْلِيْمٌ “اَلْمُسَافِرُ”Contoh penulisan majelis taklim al jadid = “مَجْلِسٌ تَعْلِيْمٌ “اَلْجَدِيْدُ Begitulah contoh cara penulisan majelis taklim dalam huruf arab disertakan pula dalam penambahan nama lembaga di belakangnya. Kementerian Agama Haruskan Majelis Taklim mendaftar di Kemenag pegawai Kemenag Seksi PD Pontren Dengan keluarnya Peraturan Menteri Agama nomor 19 tahun 2019 tentang Majelis Taklim yang di tanda tangani oleh Menag Fachrul Razi, Lembaga Pendidikan nonformal majelis taklim harus mendaftarkan diri ke Kemenag dalam hal ini Kantor Kementerian Agama Kabupaten atau Kota. Keharusan ini tertuang dalam pasal 6 PMA dimaksud yang berbunyi; “Majelis taklim sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 harus terdaftar pada Kantor Kementerian Agama”. Adapun pasal 5 berbunyi “Perseorangan, kelompok orang, organisasi kemasyarakatan, lembaga pendidikan, masjid, dan mushala dapat mendirikan majelis taklim”. Dengan keharusan ini sempat menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat yang membuat pengurus 2 organisasi besar yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama angkat bicara. Beberapa hari selanjutnya ada keterangan bahwa harus dalam kata pada PMA ini tidak berarti sanksi bagi yang tidak mendaftarkan. Sehingga penggunaan diksi harus, bukan wajib menjadikan ketiadaan sanksi bagi majelis taklim yang tidak mendaftarkan diri ke Kemenag. Adapun lembaga majelis taklim yang mendaftarkan diri di kemenag selanjutnya akan dilakukan verifikasi data jika lolos secara administrasi selanjutnya Kepala Kantor Kementerian Agama menerbitkan SKT Majelis Taklim. Apa itu SKT? SKT adalah singkatan dari Surat Keterangan Terdaftar yang bahasa awamnya sering disebut dengan Surat Izin Operasional. Fungsi dan Tujuan Majelis Taklim Lembaga majelis taklim yang masuk dalam kategori sebagai lembaga pendidikan diniyah nonformal ini dalam PMA no 19 tahun 2019 memiliki 7 Fungsi dan 5 tujuan. Berikut tugas dan fungsi majelis taklim; 7 fungsi Majelis taklim Pendidikan Agama Islam bagi Masyarakat;Pengkaderan Ustadz dan/Ustadzah, pengurus, dan jemaah;Penguatan silaturahmi;Pemberian konsultasi agama dan keagamaan;Pengembangan seni dan budaya Islam;Pemberdayaan ekonomi umat; dan/atauPencerahan umat dan kontrol sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 5 Tujuan Majelis Taklim Meningkatkan Kemampuan dan ketrampilan dalam membaca dan memahami alQur’an;Membentuk manusia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia;Membentuk manusia yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam dan komprehensif;Mewujudkan kehidupan beragama yang toleran dan humanis; danMemperkokoh nasionalisme, kesatuan dan ketahanan bangsa. Itulah informasi tentang tulisan arab majlis ta’lim disertai informasi singkat akar kata dari bahasa arab serta ketentuan pemerintah melalui Menteri Agama dalam hal keharusan Majelis taklim mendaftarkan ke Kantor Kemenag Kab/Kota. Juga dicantumkan mengenai 7 fungsi majelis taklim dan 5 tujuannya mengacu pada PMA no 19 tahun 2019. Selamat petang, wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Lanjut ke konten Seperti yang telah kita ketahui bahwasannya majelis taklim terdiri dari dua akar kata bahasa Arab yaitu majlis yang berarti tempat duduk, tempat siding atau dewan, sedangkan ta’lim berarti pengajaran.[1] Jika kita gabungkan dua kata itu dan mengartikannya secara istilah, maka dapatlah kita simpulkan bahwasannya majelis taklim memiliki arti tempat berkumpulnya seseorang untuk menuntut ilmu khususnya ilmu agama bersifatnonformal jika kita melihat pendidikan yang ada di Indonesia ini. Majelis taklim sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW saat dakwah pertamanya yang bertempat di rumah Arqom bin Al-Arqom. Sekarang, penamaan majelis taklim sudahlah tidak asing lagi bagi kita. Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas tentang fungsi, tujuan, kedudukan dan macam-macam majelis taklim. Suatu kegiatan sudah semestinya memiliki hal-hal ini yang akan menjadikan kegiatan terarah dan terorganisir dengan baik.

tulisan arab majlis ta lim